Selasa, 04 Mei 2010

Proses Kehamilan

Setiap perempuan pasti ingin mempunyai anak. Mempunyai seorang anak bagi setiap perempuan pasti menjadikan setiap perempuan itu sempurna. Untuk mempunyai anak , setiap perempuan harus melalui proses kehamilan.

Kehamilan terjadi karena fertilisasi yang merupakan proses sel telur dibuahi oleh sel sperma. Sebelum terjadi kehamilan di dalam ovarium terdapat jaringan penghasil sel telur yang disebut folikel. Folikel terbentuk karena kelenjar pituitari menyekresikan hormon FSH ( Follicle Stimulating Hormone ). Folikel juga memproduksi hormon esterogen untuk memulihkan sel-sel endometrium ( dinding rahim) yang terobek pada waktu menstruasi. Kemudian hormon FSH ( Follicle Stimulating Hormone ) terhenti akibat tingginya kadar hormon esterogen menyebabkan kelenjar pituitari memproduksi hormon LH ( Luteinizing Hormon). Hormon ini akang merangsang pematangan ovum dan pelepasan sel telur dari folikel. Terjadilah proses ovulasi. Proses ovulasi adalah waktu subur wanita untuk hamil terjadi pada hari ke-14 setelah selesai menstruasi.

Apabila saat hari ke-14 terjadi fertilisasi. Di dalam fertilisasi terjadi proses kopulasi saat sejuta 350 juta sperma masuk ke dalam vagina. Lalu sel sperma berhasil bertemu dengan sel telur di tuba fallopi (saluran telur). Kemudian meneruskan pembelahan dengan inti sel sperma dan inti sel telur melebur sehingga membentuk zigot. Zigot akan menempel pada dinding endometrium sambil meneruskan pembelahan menjadi embrio ( calon anak). Pada saat itu dapat dikatakan telah terjadi kehamilan.

Pada masa hamil, proses perkembangan janin manusia dapat dikelompokan menjadi per tiga bulan ( trisemester). Kehamilan bulan pertama sampai bulan ketiga disebut trisemester pertama. Kehamilan bulan keempat sampai bulan keenam disebut trisemester kedua. Dan kehamilan bulan ketujuh sampai bulan kesembilan disebut trisemester ketiga.

Pada trisemester pertama, perkembangan embrio terpusat pada pembentukan organ utama. Misalnya, jantung, hati, otak, mata, hidung, tangan dan kaki. Pada trisemester kedua, rambut dan alis mata telah tumbuh. Saat itu muka janin sudah terlihat seperti manusia. Pada trisemester ketiga, terjadi penyempurnaan dari proses perkembangan janin sehingga siap dilahirkan. Pada akhir trisemester ketiga panjang janin akan mencapai 53 cm dan berat 3,4 kg.

Pada bulan terakhir kehamilan terjadilah perubahan posisi janin. Kepala janin cenderung berputar mengarah dan menekan daerah pelvis ( saluran vagina). Pada saat akan melahirkan terjadi kontraksi dinding rahim. Yang dipengaruhi oleh hormon oksitosin. Kemudian saat akan melahirkan saluran pelvis melebar ,karena dipengaruhi hormon relaksin yang membuat peregangan otot pada saluran pelvis dan mempermudah proses kelahiran. Setelah bayi dilahirkan maka terlepas plasenta. Kemudian hormon prolaktin akan merangsang kelenjar susu agar bayi dapat menyusui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar