Selasa, 04 Mei 2010

Paramecium sp

protozoa, merupakan hewan uniseluler atau bersel tunggal. Namun hewan ini adalah mahkluk yang serba bisa karena seluruh aktivitas selnya, ya dilakukan oeh sel itu sendiri. Beberapa protozoa yang ditemuin adalah
Paramecium

Paramecium
Scientific classification

Domain: Eukaryota

Kingdom: Protista

Phylum: Ciliophora

Class: Ciliatea

Order: Peniculida

Family: Parameciidae

Genus: Paramecium
Müller, 1773


Species
Paramecium aurelia
Paramecium bursaria
Paramecium caudatum
Paramecium tetraurelia




Paramecium
Paramecium sp berdasarkan alat geraknya termasuk ke dalam kelas Cilliata atau Cilliophora (Cillia = bulu getar). Protozoa ini memiliki bulu getar pada seluruh permukaan tubuhnya. hidup secara individu. Hewan ini sering disebut hewan sendal karena bentuknya yang mirip dengan sendal.
Fillum Cilliophora (Cilliata)
Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia).
Bentuk tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval dan hidup di tempat yang berair misal: sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik.
Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit. Contoh cilliata yang hidup bebas adalah Paramecium candatum dan yang hidup parasit adalah Nyctoterus ovalis yang hidup di dalam usus kecoa adalah Balantidium coli yang parasit pada babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium).
Perhatikan gambar Paramecium dibawah ini:

Gambar 3. Paramecium
Dalam tubuh Paramecium memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti kecil (mikronukleus) dan inti besar (makronucleus).
Di samping itu memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air. Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya.
Berkembangbiak Paramecium adalah dengan cara:
a. Aseksual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner dimana sel membelah menjadi 2 kemudian menjadi 4, 8 dan 16 dst. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus dan diikuti dengan pembelahan makronucleus.


b. Seksual atau perkembangbiakan secara kawin
Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi. Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini. Dan melalui saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya. Selanjutnya perhatikan gambar berikut ini:

Gambar 5. Konjugasi pada Paramecium
Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah

1. Stentor: hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organik.
2. Didinium: merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
3. Vorticella: bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
4. Stylonichia: mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar